
Pendahuluan
Detroit: Become Human adalah sebuah game aksi-petualangan interaktif yang dirilis pada tahun 2018, dikembangkan oleh Quantic Dream dan disutradarai oleh David Cage. Game ini mengusung genre drama interaktif, dengan cerita yang mendalam dan penuh pilihan moral, serta menggabungkan elemen-elemen fiksi ilmiah yang berbicara tentang kecerdasan buatan (AI) dan masa depan umat manusia. Detroit: Become Human mengambil latar di kota Detroit, Amerika Serikat, pada tahun 2038, di mana teknologi AI telah berkembang pesat dan android mulai digunakan untuk menggantikan pekerjaan manusia.
Game ini menawarkan pengalaman naratif yang kompleks, di mana pemain dapat membuat pilihan-pilihan yang signifikan yang mempengaruhi jalannya cerita. Dengan tiga karakter utama yang dapat dimainkan, Detroit: Become Human menggali tema-tema besar seperti kebebasan, hak asasi, diskriminasi, dan revolusi, sambil mempertanyakan konsep kemanusiaan itu sendiri.
Plot dan Setting
Cerita Detroit: Become Human terjadi di sebuah dunia altogel di mana android, yang sangat mirip dengan manusia, digunakan untuk berbagai tugas, mulai dari pekerjaan domestik hingga pekerjaan industri. Namun, ketika beberapa android mulai menunjukkan tanda-tanda kesadaran, timbul pertanyaan tentang hak-hak mereka, status sosial mereka, dan apakah mereka pantas diperlakukan sama seperti manusia.
Pemain akan mengendalikan tiga karakter utama, masing-masing dengan perspektif yang unik terhadap dunia dan isu yang dihadapi android:
- Kara adalah seorang android rumah tangga yang, setelah mengalami perlakuan kasar dari pemiliknya, memutuskan untuk melarikan diri untuk melindungi seorang gadis kecil bernama Alice. Kara berjuang untuk menemukan kebebasan dan tempat yang aman bagi dirinya dan Alice, sambil mempertanyakan apa artinya menjadi “hidup.”
- Connor adalah android yang bekerja sebagai detektif untuk kepolisian Detroit. Tugasnya adalah berburu dan menangkap android yang melawan manusia atau mulai menunjukkan perilaku yang tidak diinginkan. Connor beroperasi berdasarkan logika dan peraturan, tetapi seiring berjalannya waktu, ia mulai mempertanyakan misinya dan hubungan antara dirinya dan android yang ia buru.
- Markus adalah seorang android yang awalnya bekerja sebagai pelayan di rumah seorang pemilik kaya. Ketika dia mulai menyadari bahwa dia dan android lainnya diperlakukan tidak manusiawi, Markus memimpin gerakan revolusi android untuk memperjuangkan kebebasan dan kesetaraan, berjuang untuk hak-hak mereka sebagai makhluk yang sadar.
Cerita dalam Detroit: Become Human penuh dengan pilihan-pilihan moral yang sangat berpengaruh. Setiap keputusan yang diambil oleh pemain dapat mengubah jalannya cerita secara signifikan, baik dalam hubungan antar karakter maupun dalam hasil akhir dari perjuangan android untuk kebebasan.
Gameplay
Gameplay Detroit: Become Human berfokus pada narasi yang kuat, dengan banyak keputusan interaktif yang dapat mempengaruhi alur cerita. Pemain bergerak melalui berbagai adegan, mengendalikan karakter-karakter utama dalam berbagai situasi yang penuh ketegangan dan keputusan etis. Game ini menggunakan sistem quick-time events (QTE), di mana pemain harus menekan tombol tertentu atau melakukan gerakan dengan cepat untuk melanjutkan cerita.
Salah satu fitur yang paling menonjol dalam gameplay adalah sistem pilihan yang memungkinkan pemain membuat keputusan penting sepanjang permainan. Pilihan-pilihan ini mencakup keputusan-keputusan kecil seperti bagaimana berbicara dengan karakter lain, hingga pilihan besar yang memengaruhi nasib karakter utama dan arah cerita secara keseluruhan. Dengan begitu banyak jalur yang bisa diambil, Detroit: Become Human memberikan pengalaman yang sangat dinamis dan dapat dimainkan berulang kali dengan hasil yang berbeda.
Selain itu, Detroit: Become Human juga memperkenalkan sistem hubungan antar karakter, yang memungkinkan keputusan yang diambil oleh pemain memengaruhi bagaimana karakter-karakter lain berinteraksi dengan mereka. Setiap tindakan yang dilakukan oleh pemain, apakah itu berbicara dengan tegas atau memilih untuk menunjukkan empati, akan menciptakan jalur cerita yang berbeda, serta dampak jangka panjang dalam hubungan antar karakter.
Karakter dan Narasi
Salah satu kekuatan terbesar Detroit: Become Human adalah pengembangan karakternya yang mendalam. Ketiga karakter utama memiliki cerita pribadi yang unik, serta tujuan yang berbeda dalam dunia yang penuh dengan ketegangan antara manusia dan android.
- Kara adalah karakter yang mengajak pemain untuk merenung tentang empati, perlindungan, dan keluarga. Keputusannya untuk melarikan diri dari kekerasan dan mencari kebebasan membawa tema tentang hak asasi dan identitas.
- Connor berperan sebagai representasi dari sisi logis dan objektif dari peran android dalam masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, Connor mulai mempertanyakan peran dan misinya, menghadapi dilema tentang apakah dia benar-benar bisa dianggap sebagai manusia atau hanya sebagai alat bagi sistem yang lebih besar.
- Markus membawa tema revolusi dan perlawanan. Sebagai pemimpin gerakan android, Markus berjuang untuk hak-hak mereka, menghadapi dilema moral yang besar tentang kekerasan dan cara terbaik untuk mencapai kebebasan bagi android.
Selain karakter-karakter utama ini, ada banyak karakter pendukung yang juga berperan penting dalam cerita, termasuk Hank Anderson, seorang detektif polisi yang memiliki hubungan yang unik dengan Connor, serta berbagai android lainnya yang memperjuangkan kebebasan mereka atau tetap setia kepada manusia.
Narasi dalam Detroit: Become Human menggali tema-tema besar seperti kebebasan, identitas, dan kesetaraan. Cerita ini bertanya apakah android yang dapat merasakan emosi dan membuat keputusan sendiri bisa dianggap sebagai makhluk yang memiliki hak-hak yang sama dengan manusia. Ini juga membahas tentang ketakutan manusia terhadap hal-hal yang tidak mereka pahami dan bagaimana teknologi dapat mempengaruhi masyarakat dengan cara yang tak terduga.
Desain dan Atmosfer
Grafik Detroit: Become Human sangat mengesankan, dengan dunia yang tampak sangat hidup dan realistis. Setting kota Detroit digambarkan dengan detail yang luar biasa, mulai dari lingkungan perkotaan yang futuristik hingga lingkungan rumah yang hangat dan manusiawi. Desain karakter juga sangat baik, dengan animasi wajah yang realistis dan gerakan tubuh yang memperkuat emosi yang ingin disampaikan dalam cerita.
Atmosfer dalam game ini sangat mendalam, dengan penggunaan musik dan efek suara yang tepat untuk membangun ketegangan dan meningkatkan pengalaman emosional. Penggunaan pencahayaan yang dramatis dan komposisi visual yang cermat membuat setiap adegan terasa penting dan memikat.
Penerimaan Kritikus
Detroit: Become Human mendapatkan penerimaan yang beragam dari kritikus. Banyak yang memuji kekuatan naratif dan kedalaman moral dari game ini, dengan cerita yang menyentuh dan pilihan-pilihan yang sangat memengaruhi jalannya permainan. Namun, ada juga kritik mengenai kontrol permainan yang terasa agak terbatas dan terkadang terasa seperti linear meskipun pilihan-pilihan tersebut dapat mengarah ke berbagai hasil yang berbeda.
Namun, meskipun ada beberapa kritik, Detroit: Become Human tetap dipandang sebagai salah satu game naratif terbaik dari generasi ini, dengan cara yang unik dalam menyampaikan cerita dan menciptakan pengalaman interaktif yang mendalam.
Warisan dan Pengaruh
Detroit: Become Human memiliki dampak yang besar terhadap genre game interaktif, serta cara kita melihat teknologi dan kecerdasan buatan dalam media hiburan. Game ini memperkenalkan cara baru untuk menceritakan cerita melalui pilihan-pilihan moral yang rumit dan dampaknya terhadap dunia di sekitar karakter-karakter utama. Pengaruhnya dapat dilihat pada pengembangan game-game lain yang menggabungkan narasi yang kuat dengan pilihan pemain yang memengaruhi jalannya cerita.
Kesimpulan
Detroit: Become Human adalah pengalaman naratif yang mendalam dan penuh pertanyaan etis. Dengan karakter-karakter yang kuat, dunia yang imersif, dan cerita yang mengajak pemain untuk memikirkan kembali apa artinya menjadi manusia, game ini tetap menjadi salah satu contoh terbaik dari genre drama interaktif. Melalui kisah tentang android yang mulai memperoleh kesadaran diri, Detroit: Become Human menggali tema-tema besar mengenai kebebasan, hak asasi, dan moralitas, menjadikannya salah satu game yang penuh dengan refleksi tentang masa depan manusia dan teknologi.